Thursday, April 21, 2016


Tiap tahun tanggal 21 April kita peringati Hari Kartini. Dalam hal Peringatan Hari Kartini ini diambil dari nama pahlawan nasional perempuan bernama Raden Ajeng Kartini. Kartini dikenal sebagai wanita yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. Hal itu dimulai ketika Kartini merasakan banyaknya diskriminasi yang terjadi antara pria dan wanita pada masa itu. Pasalnya beberapa perempuan tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi. Raden Ajeng Kartini adalah anak kelima dari 11 bersaudara dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A Ngasirah. Dia lahir pada 21 April di Jepara, Jawa Tengah. Keluarga Kartini adalah merupakan sosok bangsawan di Jepara. Sang Ayah dikenal sebagai Bupati di Jepara.

Kartini muda adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi ilmu pendidikan dan pengetahuan. Dia sangat gemar membaca dan menulis. Namun, kegemaran Kartini tersebut terenggut lantaran sang ayah Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat meminta Kartini tidak perlu menimba ilmu tinggi, hal itu yang membuat Kartini hanya sampai sekolah dasar dasar saja pada usia 12 tahun. Dia terakhir bersekolah di Europese Legere School, di sekolah inilah yang membuat Kartini mahir berbahasa Belanda. Kartini berhenti bersekolah lantaran harus dipingit oleh sang ayah Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Namun, Kartini tetap memiliki tekat bulat dan tetap belajar walaupun telah berhenti dari sekolahnya. Sebab pada masa itu Kartini sering berkirim surat dengan teman-temannya di luar negeri untuk saling bertukar informasi.

Kartini juga rutin membaca buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa, dan sejak saat itulah timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi. Pasalnya pada saat itu Kartini melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Oleh sebab itu, dia memiliki ide untuk memajukan perempuan-perempuan Indonesia dari segala keterbelakangan. Di masa itu, Kartini sangat sering berkorespondensi dengan teman-temannya di luar negeri mengenai gagasanya itu.

Kemudian, pada 12 November 1903, Kartini memulai kehidupan baru, ia dipinang oleh upati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri.
Oleh suaminya, Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks Kantor Kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Setahun berselang dari pernikahannya, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904. Empat hari pasca Kartini melahirkan putra tercintanya, dia pun menghembuskan napas terakhirnya pada 17 September 1904 di usia 25 tahun. Dia dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Saat meninggal, Kartini menghembuskan napas terakhirnya tepat di pangkuan suami tercinta, hal itu karena merujuk kesaksian dari para abdi dalem yang ada pada peristiwa itu. Menurut informasi dari berbagai sumber, Kartini meninggal dunia diduga karena preklamsia yakni gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Setelah kematian Kartini, seorang Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda Mr.J.H Abendanon mulai membukukan surat menyurat kartini dengan teman-temannya di Eropa dengan judul "Door Duisternis Tot Licht" yang artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang". Kartini adalah seorang kutu buku, penulis dan istri yang setia. Dia peduli terhadap nasib miris terhadap kaumnya.

Berkat kegigihannya memperjuangakan emansipasi wanita, keluarga Van Deventer yang seorang politik etis pun tertarik untuk dengan mendirikan Yayasan Kartini yang selanjutnya mendirikan sekolah wanita pada tahun 1912 di Semarang dan kemudian diteruskan ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Karenanya, Raden Ajeng Kartini adalah sosok pahlawan nasional yang memperjuangan emansipasi wanita. Dia juga dinilai sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Dengan perjuangan Kartini tersebut saat ini tidak ada lagi pendiskriminasian kepada gender perempuan. Berkat perjuangannya tersebut, akhirnya pada 2 Mei 1964, pemerintah menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan. Dan setiap 21 April tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini Kemasyuran Kartini juga sampai ke negeri kincir angin Belanda, namanya dijadikan nama jalan di beberapa kota, seperti di Utrecht, Venlo, Amsterdam, Haarlem.

SELAMAT HARI KARTINI
SDN Inpres Waworada memiliki PTK sebanyak 18 orang, di antaranya sebagai berikut :

Budiyanto, S.Pd ( Kepala Sekolah )

Surdin, S.Pd ( Wali Kelas 6 )

Anita Rahayu, S.Pdi ( Wali Kelas 5 )

Mulyati, S.Pd ( Wali Kelas 4 )


Nurwani, S.Pdi ( Wali Kelas 3B )


Ariyanti, S.Pdi ( Wali Kelas 3A )
Riona, S.Pdi ( Wali Kelas 2 )
Nurtika, S.Pdi ( Wali Kelas 1 )
Maemunah H. Baso, S.Pdi ( Guru Agama )
Misdah, S.Pd ( Guru PJOK )
Jamaluddin,S.Pd, M.Pd ( Guru Kelas )


Dyah Sistriani, S.Pdi ( Guru Mata Pelajaran )

Sunarti, S.Pdi ( Guru Mata pelajaran )


Wahyuni, S.Pd ( Guru Mata Pelajaran )

Sariala, S.Pd ( Guru Mata Pelajaran )

Intan Gemala, S.Pd ( Guru Mata Pelajaran )

Rubiati, S.Pd ( Guru Mata Pelajaran )
Sumantri ( Penjaga Sekolah )


    Monday, April 18, 2016

    Didalam sebuah organisasi  akan nampak memiliki ruh ketika seluruh elemen yang ada didalamnya bisa menunjukkan eksistensinya melalui berbagai kegiatan yang variatif dan bisa memberikan manfaat untuk semua yang bernaung didalamnya. Demikianlah pula yang diharapkan dari organisasi bernama Gugus Sekolah Dasar yang menjadi tempat bernaung para guru untuk mengembangkan diri dan kemampuannya melalui kegiatan yang bermutu dan bermanfaat.

    Kelompok Kerja Guru Gugus SD 2 Kecamatan Langgudu dengan semangat untuk bisa menjadi rumah yang bisa menaungi dan bermanfaat bagi para anggotanya berusaha menterjemahkan ruhnya dengan merumuskan berbagai kegiatan yang diharapkan akan menjadi penggerak bagi adanya perubahan dan peningkatan kualitas anggotanya.

    Nah, usaha tersebut kemudian mewujud dalam sebuah semangat kerja yang tercermin dalam penjabaran program kerja sederhana dan akan terukur dengan harapan bisa dipahami dan disepakati sebagai sebuah upaya bersama untuk bekerja dalam kolektifitas yang solid. Semoga organisasi KKG ini dapat dijadikan inspirasi bagi kita semua dalam mengembangkan kreasi dan kreatif demi tercapainya cita-cita generasi penerus bangsa.

    Friday, April 15, 2016


    Banyak Guru yang ingin anak didiknya menjadi cerdas. Namun, tentu saja banyak cara menuju ke arah itu dan perlu banyak pengorbanan memperolehnya. Salah satu cara meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan mengajarkan anak bermain catur. Sebab, dengan main catur, anak terbiasa duduk diam dalam waktu cukup lama dengan penuh konsentrasi. Daya konsentrasi itu akan berpengaruh dalam proses belajarnya.

    Saat bermain catur, seorang anak jadi terbiasa berkonsentrasi memikirkan rencana selanjutnya. Akibatnya, ketika sedang tidak bermain pun, ia jadi terbiasa berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya. Selain itu, catur juga mengajarkan apa pentingnya konsentrasi. Artinya, jika sekali saja anak Anda kurang konsentrasi sehingga melakukan langkah yang kurang tepat, permainan bisa langsung selesai karena ia kalah. Hanya anak yang fokus, sabar, dan gigihlah yang bisa mempertahankan permainan yang baik. Karakter seperti itulah yang bisa diterapkan saat bersekolah, apalagi saat menghadapi ujian.

    Permainan catur tidak hanya berdampak baik pada anak-anak yang berbakat. Bahkan, anak-anak yang kecerdasannya sedang atau di bawah rata-rata pun bisa memetik manfaat dari permainan catur. Walau mereka mungkin kurang menangkap semua strategi atau penyusunan taktik dalam sebuah permainan catur, kemampuan mereka dalam mempelajari bahasa, membaca, dan berhitung, juga meningkat. Yang jelas, catur juga terbukti bisa meningkatkan IQ pada anak didik. Nah, tertarik untuk mengajari anak didik main catur?

    Thursday, April 14, 2016


    Sebagai bagian dari kecerdasan emosional seseorang, sikap empati perlu ditanamkan sejak usia dini karena empati diibaratkan sebagai satu perasaan yang mencoba berada pada posisi orang lain. orang tua perlu menciptakan kondisi pengasuhan yang tepat agar anak memiliki rasa empati.

    Empati dimaksudkan bagaimana kita bisa memperkirakan keadaan psikis orang lain ketika mengalami hal-hal tertentu seperti yang mereka hadapi saat ini. Dengan berempati maka kita menjadi lebih memiliki perasaan yang halus, peka, dan peduli.

    Berikut beberapa cara menumbuhkan sikap empati pada anak:
    1. Membiasakan anak untuk mengucap kata-kata ajaib seperti terima kasih saat dibantu, maaf saat merasa bersalah, dan tolong saat minta bantuan.

    2. Memberikan contoh kepada anak untuk selalu menghormati orang lain tanpa memandang derajat, harta, dan pangkat.

    3. Mengajak anak ke panti asuhan, panti jompo, dan rumah singgah anak terlantar untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.

    4. Mengajak anak ke kebun binatang, kebun raya, dan berkemah ke tempat kita bisa lebih dekat dengan alam sehingga menumbuhkan peribadi peduli.

    5. Membacakan dongeng mengenai cerita ringan penuh pesan moral. Bisa juga dengan menyediakan buku anak bergambar untuk dibaca sendiri oleh anak.

    6. Mendengarkan baik-baik saat anak menceritakan apa masalah mereka. Lalu tanya dan refleksikan kembali padanya, seperti 'Kamu yakin merasa sangat sebal pada sahabatmu?'
    Membiarkan anak menyelesaikan konfliknya sendiri agar ia belajar.

    7. Membiasakan anak untuk berkata baik, sopan, dan optimis.

    Untuk membiasakan agar anak memiliki sikap empati perlu dilakukan sejak usia dini agar kelak saat anak-anak tumbuh dewasa, mereka lebih matang dalam bersikap, mampu berkomunikasi dan mampu bersosialisasi dengan baik. Kemampuan itu akan memudahkan seseorang dalam adaptasi dengan lingkungan, meraih kesuksesan dalam pekerjaan yang ditekuni dan tentunya mencapai kebahagiaan.

    Dalam rangka menghadapai parade lomba senam pgri pada 2 mei mendatang, guru-guru SDN Inpres Waworada sibuk mencuri-curi waktu kosong untuk latihan Senam PGRI terbaru ini. Tidak hanya di pagi hari, di sore haripun mereka turut mempersiapkan waktunya dalam menekuni senam tersebut. tutur mereka para ibu guru ini, “ tidak hanya menyehatkan tetapi juga mengasyikkan dalam gerakan-gerakan senam pgri versi terbaru ini “

    Senam yang berdurasi kurang lebih 15 menit ini membuat para guru semangat ingin mendalami gerakan-gerakannya. Cukup menarik dan membuat perhatian khusus kepada para siswa-siswi menonton kegiatan latihan para ibu guru mereka, bahkan tidak tinggal diam pula para siswa-siswi SDN Inpres Waworada mengikuti latihan lomba Senam PGRI ini. Wahhhhh...gmana ya menariknya nanti pada saat hari H lomba Senam PGRI ini?

    Setelah bel sekolah berbunyi sebagai pertanda istrahat para siswa dipersilahkan meninggalkan kelas untuk istrahat sejenak.  Para Siswa-siswi pun dituntut untuk dapat mengatur sedemikian rupa waktu luang ini dengan berbagai kegiatan kekanak kanakan mereka.  Memang bukan hal yang mudah mengubah anak-anak menjadi orang dewasa yang sesuai dengan harapan, namun hal itu dapat terwujud apabila ada kesadaran dan kerja keras dari para siswa-siswi dan juga adanya dukungan penuh dari lingkungan sekitarnya. Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh para siswa-siswi di waktu senggangnya agar manjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan mapan dalam waktu istrahat yang relatif singkat ini. Seperti yang saya amati pada siswa-siswi SDN INPRES WAWORADA, waktu istrahat bukannya mereka pergunakan sebagai jajanan dan sebagainya, akan tetapi para siswa-siswi ini mempergunakan waktu istrahat mereka dengan bermain Volly.

    Masih ada begitu banyak hal yang bisa dikerjakan oleh para siswa-siswi sekolah di luar jam pelajaran sekolahnya.  Waktu adalah sesuatu yang berharga yang harus dipergunakan sebijaksana mungkin agar bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dinikmati di masa mendatang.  Ada begitu banyak siswa-siswi yang gagal memanfaatkan waktu luangnya dengan baik sehingga hanya mendatangkan sesal di kemudian hari.  Pihak sekolah bersama pemerintah seharusnya dapat menjadi pembimbing yang baik dalam rangka memberi bekal dan peluang untuk bisa maju tanpa harus menjalani proses yang sangat panjang dan melelahkan.  Bukan hanya sebagai fasilitator dalam meraih secarik kertas bertuliskan angka-angka yang tidak berarti banyak di dalam dunia nyata yang penuh dengan persaingan. Dengan demikian para  siswa-siswi  bersekolah tidak hanya untuk mendapatkan ilmu, tetapi juga untuk mempraktekkannya dalam dunia nyata di saat yang bersamaan.

    Wednesday, April 13, 2016

    Berdasarkan bocoran dari teman yang bekerja di LPMP berikut jadwal resmi proses sergur tahun 2016 baik lewat portofolio, PLPG, maupun PPGJ adalah sebagai berikut :
    A. Identitas Sekolah
    1. Nama Sekolah           : SDN INPRES WAWORADA
    2. NPSN / NSS               : 50205540 / 101230611010
    3. Jenjang Pendidikan   : SD
    4. Status Sekolah           : NEGERI 
    5. Logo Sekolah             :

    • 1. Logo berbentuk daun teratai terbuka bersudut lima melambangkan pancasila sebagai dasar Negara.
    • 2. Bagian tengah lingkaran berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.
    • 3. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
    • 4. Gambar bintang melambangkan jiwa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa.
    • 5. Obor Api melambangkan semangat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita. Obor api yang selalu menyala berkobar-kobar, hal inilah yang menunjukkan bahwa semangat siswa dalam mewujudkan cita-citanya selalu berkobar dan tidak mudah musnah.
    • 6. Pena / alat tulis, simbolis ketajaman pikiran yang menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi manusia.

    B. Lokasi Sekolah
    1. Alamat                        : Jln. Lintas Bima-Langgudu
    2. RT/RW                        : 4/2
    3. Nama Dusun             : Oi Ongge
    4. Desa/Kelurahan        : Waworada
    5. Kode pos                   : 84171
    6. Kecamatan                : Langgudu
    7. Lintang/Bujur           : -8.6997000/118.7994000 

    C. Data Pelengkap Sekolah 
    1. SK Pendirian Sekolah               : 01/01/1975
    2. Tgl SK Pendirian                        : 01/01/1975
    3. Status Kepemilikan                   : Pemerintah Daerah
    4. SK Izin Operasional                   :
    5. Tgl SK Izin Operasional             :
    6. SK Akreditasi                              :
    7. Tgl SK Akreditasi                        :
    8. No Rekening BOS                      : 005.22.30505.01-3
    9. Bank                                            : BPD
    10. Rekening Atas Nama                 : SDN Inpres Waworada
    11. Luas Tanah Milik                        : 5000 m2
    12. Luas Tanah Bukan Milik            : -

    D. Kontak Sekolah & Data Periodik 
    1. Nomor Telepon                         : 082340551155
    2. Email                                           : inpreswaworada@gmail.com
    3. Website                                      : http://sdninpreswaworada.blogspot.co.id
    4. Daya Listrik                                : 900 watt
    5. Akses Internet                            : Telkomsel Flash
    6. Sumber Listrik                           : PLN

    Monday, April 11, 2016

    Ayo belajar senam PGIR terbaru... :-D

    Saturday, April 9, 2016

    Banyak cara guru-guru memanfaatkan waktu istrahat, tapi beda dengan rekan-rekan guru yang berada di SDN Inpres Waworada. Liat aksi mereka... :-D :-D

      

    DAPODIKDASMEN

    LAPOR DANA BOS

    CEK NISN

    RUMAH BELAJAR

    PADAMU NEGERI

    GET UPDATE VIA EMAIL
    Berlangganan artikel via email!

    OPS SDN INPRES WAWORADA

    POSTINGAN LAINNYA