Pendidikan di Indonesia pada umumnya tidak asing dengan Istilah gonta-ganti
kurikulum dan bahkan pengkajian ulang kurikulum 2013 sempat menuai polemik
sehingga banyak sekolah memilih untuk kembali menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2016. Sejak Indonesia merdeka, ternyata sudah ada 10 kurikulum
yang pernah berlaku dalam sistem pendidikan di Tanah Air. Berikut ini
merupakan rangkuman sejarah perubahan kurikulum yang saya dirangkum dari berbagai media sepanjang masa orde
baru....
Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 lahir pada zaman orde baru. Tujuan dari penerapan
kurikulum ini, yakni pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk
manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama. Oleh sebab itu, muatan materi pelajaran bersifat teoritis, dan
tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan.
Kurikulum 1975
Pada kurikulum ini, setiap satuan pelajaran dirinci mengenai tujuan
instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus (TIK), materi
pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.
Kurikulum 1975 menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien.
Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 mengutamakan pendekatan proses, walaupun faktor tujuan
tetap menjadi hal yang penting. Siswa ditempatkan sebagai subjek
belajar, sehingga melakukan aktivitas, seperti mengamati,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Pembelajaran tersebut
sering disebut model cara belajar siswa aktif (CBSA).
Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
Pengembangan kurikulum 1994 merupakan hasil upaya untuk memadukan
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Tetapi, hal tersebut justru menimbulkan
banyak kritik. Pasalnya, beban belajar siswa dinilai terlalu berat.
Itulah ringkasan sejarah perubahan kurikulum yang dapat saya rangkum, kurang lebihnya saya tidak tahu pasti karena saya sendiri bukan kalangan orang-orang dari dunia pendidikan. :D
0 komentar:
Post a Comment