Nasib
penjaga sekolah selalu terpinggirkan dan selalu dipandang sebelah
mata.pemerintah lebih memperhatikan nasib guru / tenaga
pendidik. Sementara penjaga sekolah tak pernah diperhatikan, aku bosan
bila ada berita ditelevisi maupun dikoran, acara - acara hari pendidikan
( HARDIKNAS) pemerintah hanya membicarakan kesejahteraan guru dan
guru. Padahal sekarang guru sudah sangat sejahtera dengan penghasilan
gaji pokok, uang setifikasi, uang kesehatan, uang fungsional, dan lain -
lain dalam sebulan mereka mengantongi Jutaan Rupiah
lebih, sementara kami hanya diberi Upah sebesar Ratusan Ribuab perbulannya. Dahulu Bang Iwan Fals diera pemerintahan Soeharto
menciptakan lagu untuk guru "UMAR BAKRI" karena prihatin dengan nasib
guru, dengan penghasilan minim, tetapi kini "UMAR BAKRI" berganti nama
menjadi "UMAR MAKMUR". Hehe....
Kapan kami diperhatikan kesejahteraannya oleh Pemerintah. Dunia pendidikan lupa atau melupakan keberadaan kami seolah- olah kami tidak diperlukan, padahal dunia pendidikan tidak akan bisa berhasil tanpa peran serta para penjaga sekolah. Mereka menjamin kebersihan, merawat, dan berkerja dengan jam kerja lebih lama dari pada guru. Penjaga sekolah datang lebih awal, ketika guru masih terbuai mimpi dan pulang ketika guru terakhir pulang . Kami mohon perhatian pemerintah untuk "ADIL"terhadap kami PENJAGA SEKOLAH. PENDIDIKAN YANG SEHAT HANYA DAPAT TERWUJUD DENGAN LINGKUNG DAN BANGUNAN SEKOLAH YANG LAYAK ,BERSIH DAN SEHAT.
0 komentar:
Post a Comment